Latest News

Wednesday, May 30, 2018

Mari baca dengan teliti, agar indonesia lebih maju dan lebih baik.

Info Dari Istana Negara :
( 20 - 05 - 2018 )

Indonesia pasti akan lebih baik dan lebih maju ekonominya dan di segala bidang, karena keluarnya putusan anti teroris segera terealisasi oleh ketegasan Presiden P. Jokowi, meski ia tidak sempurna, namun P. Jokowi sangat berani dalam mengambil langkah2 lawan anggota DPR yang terduga pro radikalisme & terorisme !!!

Mari baca dengan teliti, agar indonesia lebih maju dan lebih baik.
Merdeka !!!
Sekarang kita baru paham kenapa kemarin alot banget di DPR.

Moment serangan di mako dan di berbagai tempat mempercepat RUU ini.

Semoga setelah ini RUU nya bisa segera disahkan.

P. Jokowi sdh mengultimatum akan mengeluarkan Perpu, jika DPR tidak mengesahkan Draft UU Anti Terorisme pada bulan Juni 2018 ini, yaitu sbb :

#Barang siapa yg mengeluarkan pernyataan mendukung terorisme baik secara langsung, tertulis, atau tidak langsung melalui media sosial, apapun bentuknya diancam dengan pidana penjara minimal 5 tahun maksimal 12 tahun.

#Barang siapa ikut serta mendukung kegiatan permusuhan terhadap Negara,  Aparat Negara dan simbol negara yang bertujuan mengganti ideologi Pancasila baik berupa ucapan,  tulisan, suara,  film dalam bentuk apapun diancam pidana penjara minimal 5 tahun maksimal 10 tahun.

#Barang siapa melakukan penyerangan fisik terhadap PNS,  aparat TNI dan Polri,  bangunan milik negara diancam dengan ancaman minimal penjara 5 tahun dan maksimal 20 tahun.
a.  Jika korban luka parah,  minimal 10 tahun dan maksimal penjara seumur hidup.
b. Jika korban meninggal dunia minimal penjara 20 tahun dan maksimal hukuman mati.
c. Pengrusakan  bangunan milik negara dihukum minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun.
d. Jika pelaku adalah PNS atau anggota TNI/POLRI diancam dengan hukuman penjara minimal penjara 20 tahun dan maksimal hukuman mati.

#Barang siapa terlibat langsung gerakan perlawanan bersenjata,  peperangan dan kekerasan didalam dan luar negeri tanpa izin tertulis dari lembaga resmi pemerintah, menjadi simpatisan organisasi terlarang,  menjadi pasukan paramiliter/militer tanpa izin maka diancam hukuman penjara minimal 15 tahun dan maksimal hukuman mati.

#Barang siapa membuat, memperbanyak, membeli, menjual, menyimpan,  memiliki, membawa dan menyebarkan tulisan langsung maupun elektronik,  pamflet, stiker, buku, selebaran, soft copy dan hard copy termasuk spanduk yg bermuatan tentang organisasi terlarang,  organisasi teroris dan organisasi apapun yg berazas selain pancasila dipidana penjara minimal 5 tahun maksimal 20 tahun.

#Penggunaan pakaian dan identitas organisasi terlarang,  termasuk organisasi terorisme diancam pidana minimal 2 tahun penjara dan maksimal 10 tahun penjara.

-Terima Kasih Presiden RI, P Jokowi,

Sunday, May 6, 2018

Dalam Dunia Politik,Tidak Ada Musuh dan Teman yang Abadi


Mari sama-sama kita renungkan... 🙏

Prabowo itu calon wapres yang berpasangan sama Megawati (Pilpres 2009), Fadili Zon itu juru kampanye Jokowi Ahok dengan baju kotak-kotaknya di Pilgub 2012.

Anies itu tim sukses Jokowi-JK plus mantan menteri pendidikan, setelah sebelumnya Anies pemenang capres versi konvensi Partai Demokrat, partai besutan SBY.

Lanjut....

SBY itu menterinya Mega, maju nyapres bareng JK dengan didukung penuh Surya Paloh. Sekarang Suryo Paloh mesra banget sama Mega, seraya menjauhi SBY.

Pilpres berikutnya giliran JK nyapres bareng Wiranto melawan SBY-Boediono yg didukung om Ical.... Lalu kemana om Ical? Sekarang temenan ama Prabowo yg dulu kompetitornya di Pilpres 2009, dan lucunya temenan juga sama Rachmawati, musuh besar pengusaha dan para militer...

Masih ingat Amien Rais? Manusia ini lebih unik lagi, menggulingkan Gus Dur sehingga Mega naik jadi presiden. Padahal sebelumnya paling ga sudi Mega jadi presiden. Dia yang menjadi inisiator agar Gus Dur jadi presiden.

Pilpres berikutnya ia ngelawan SBY (2004) dan Prabowo (2009). Amien begitu anti dengan Prabowo karena dianggap pelanggar HAM dengan menculik para aktivis. Eehhh, sekarang Amien akrab banget dengan Prabowo, Perlu diketahui, pada 1998, Amien adalah target jenderal Prabowo utk "diamankan".

Bagaimana dgn PKS ?
Semua juga sudah tahu ceritanya. Para kader gila-gilaan melakukan black campaign menjatuhkan Prabowo pada Pilpres 2009 dan Pilkada DKI 2012. Sekarang, aah...tak terpisahkan.

PKS dan Gerindra selama masa SBY adalah musuh bebuyutan, karena Gerindra begitu mesra bersama PDIP dalam status oposisi), sementara PKS masuk koalisi di Setgab SBY.

Bahkan sekarang om Fadli dan om Fahri udah kayak ipin dan upin. Tapi anehnya, Fahri gontok-gontokan dengan PKS yang para bosnya (Sohibul Iman dan Prabowo) begitu seiya sekata.

Tambahan. Ahmad Dhani ?!?!? Hehehe, geger dengan FPI karena masalah lambang agama, menciptakan lagu "Laskar Cinta" buat nyindir FPI, sekarang? Yaa begitulah.

Jadi jangan kaget kalau kalau besok besok, boleh jadi bang Jonru jadi pembela Jokowi, om Denny Siregar jadi pembela Prabowo. Nothing is impossible in this country. Makanya istilahnya adalah "bermain politik", karena ini hanyalah sebuah permainan. Bukan ideologis. Dalam politik itu, tidak ada kawan sejati atau musuh abadi, yang ada adalah kepentingan yang abadi. Politik kepentingan jauuuuhhhh mengalahkan ideologi, partai maupun golongan.

Mari kita yang rakyat biasa ini ingat, bahwa politik itu permainan yg dinamis. Jangan korbankan teman, saudara, tetangga hanya berbeda pilihan politik hari ini, yang wajar wajar aja lah, ga perlu emosional. Mereka yang di atas ketawa ketiwi aja ngeliat kita berdebat kusir, menghabiskan energi dengan saling mencela pilihan orang lain.  🤪😜🤣



Membajak tulisan Okki Mc Adam 😂
Tema: 
POLITIK = MEMILIH TEMAN DALAM KEPENTINGAN

Romo Benny: Kalau Politisi Jepang jadi Novanto Mereka Sudah Harakiri


Romo Benny: Kalau Politisi Jepang jadi Novanto Mereka Sudah Harakiri

Romo Benny: Kalau Politisi Jepang jadi Novanto Mereka Sudah Harakiri


Sekretaris Dewan Setara Institute, Romo Benny Susetyo menyebutkan jika politisi asal Jepang mengalami hal yang terjadi pada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto mereka pasti telah melakukan aksi bunuh diri karena malu atau harakiri.
Menurut Romo Benny, pertemuan Setya Novanto dengan Direksi Freeport McMoran telah mencoreng martabat DPR dan membuat malu lembaga parlemen.
"Kalau di Jepang ada politisi seperti itu, mereka harakiri karena malu. Apa yang telah dilakukan Setya Novanto telah mencoreng martabat DPR," kata Romo Benny Susetyo pada diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/11/2015).
Romo Benny menantang Ketua DPR untuk mundur, jika dia masih merasa punya martabat. Pasalnya pertemuan dengan Direksi Freeport merupakan perbuatan diluar kewewenangannya.
"DPR tidak boleh campuri urusan lobi, itu urusan eksekutif," kata Benny.
Peristiwa ini, disebut Benny, juga telah membuktikan martabat DPR telah rusak. Terlebih jika Majelis Kehormatan Dewan tidak memecat Setya Novanto.
Sebelumnya, pada Senin (16/11/2015) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said melaporkan Ketua DPR RI Setya Novanto ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD).
Pelaporan itu dilakukan karena Sudirman mengetahui Setya mencatut nama presiden dan wakil presiden saat bertemu Direksi Freeport McMoran.
Dalam pertemuan tersebut Ketua DPR meminta sejumlah saham guna memuluskan negosiasi perpanjangan kontrak karya pengelolaan wilayah Tembagapura, Papua oleh perusahaan tambang asal negeri Paman Sam itu.
Source : http://www.tribunnews.com/nasional/2015/11/19/romo-benny-kalau-politisi-jepang-jadi-novanto-mereka-sudah-harakiri